PROFIL TIROID, AUTOANTIBODI TIROID DAN RT-PCR SARS CoV-2 SERUM PADA PASIEN COVID-19

Authors

  • M I Diah Pramudianti KSM/ Bagian/Sub Instalasi Patologi Klinik, Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi
  • Dian Ariningrum KSM/ Bagian/Sub Instalasi Patologi Klinik, Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi
  • Damar Sulistyantoko KSM/ Bagian/Sub Instalasi Patologi Klinik, Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi
  • Avanti Fitriastuti KSM/ Bagian/Sub Instalasi Patologi Klinik, Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi

DOI:

https://doi.org/10.11594/ibehs.vol12iss1pp1-9

Keywords:

profil tiroid, autoantibodi tiroid, RT-PCR SARS CoV-2, COVID-19

Abstract

PENDAHULUAN

Penyakit tiroid merupakan masalah kesehatan masyarakat yang harus diwaspadai karena dapat mempengaruhi berbagai organ tubuh. Penyakit COVID-19 dapat memacu gangguan tiroid secara direk atau melalui respon inflamasi imun yang memacu autoimun. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis profil tiroid, autoantibodi tiroid dan RT-PCR SARS CoV-2 serum pada pasien COVID-19

METODE

Penelitian potong lintang dengan sampling berurutan pada bulan Juli 2022 sampai dengan Oktober 2022 di laboratorium Patologi Klinik RSUD Dr. Moewardi di Surakarta. Kriteria inklusi yaitu pasien dewasa dengan COVID-19. Kadar TSH, FT4, FT3, dan TPO antibody diperiksa menggunakan alat imunologi Mindray CL-900i metode CLIA. RT-PCR SARS CoV-2 serum menggunakan alat Roche Cobas Z 480. Data diproses menggunakan komputer.

HASIL

Penelitian ini terdiri 85 subjek dengan median usia 50 (19-68) tahun dan laki-laki lebih banyak daripada perempuan (55,3% vs 44,7%). Disfungsi tiroid pada 16 subjek (18,8%), dan kasus hyperthyroid lebih banyak daripada hypothyroid (12,9% vs 5,9%). Subjek dengan euthyroid, hyperthyroid dan hypothyroid didapatkan rerata usia 49 (19-68); 58 (38-66); dan 50 (21-60) tahun (berurutan). Subjek dengan autoimmune dan non autoimmune thyroid sebanyak 12 (14%) vs 73 (86%) orang. Keseluruhan subjek didapatkan hasil RT-PCR SARS CoV-2 serum negatif (100%).

SIMPULAN

Diantara subjek dengan thyroid dysfunction didapatkan gangguan terbanyak yaitu hyperthyroid, dengan prevalensi autoimmune sebanyak 14% dan tidak didapatkan bukti transmisi virus SARS CoV-2 melalui darah. Perlu dilakukan skrining autoimmune thyroid pada pasien COVID-19.

Author Biographies

M I Diah Pramudianti, KSM/ Bagian/Sub Instalasi Patologi Klinik, Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi

KSM/ Bagian/Sub Instalasi Patologi Klinik, Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Dian Ariningrum, KSM/ Bagian/Sub Instalasi Patologi Klinik, Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi

KSM/ Bagian/Sub Instalasi Patologi Klinik, Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Damar Sulistyantoko, KSM/ Bagian/Sub Instalasi Patologi Klinik, Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi

KSM/ Bagian/Sub Instalasi Patologi Klinik, Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Avanti Fitriastuti, KSM/ Bagian/Sub Instalasi Patologi Klinik, Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi

KSM/ Bagian/Sub Instalasi Patologi Klinik, Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Downloads

Published

01-10-2023

How to Cite

Pramudianti, M. I. D., Ariningrum, D., Sulistyantoko, D., & Fitriastuti, A. (2023). PROFIL TIROID, AUTOANTIBODI TIROID DAN RT-PCR SARS CoV-2 SERUM PADA PASIEN COVID-19. Indonesian Basic and Experimental Health Sciences, 12(1), 1–9. https://doi.org/10.11594/ibehs.vol12iss1pp1-9

Issue

Section

Articles